Rabu, 17 Desember 2008

persiapan menikah part II

Rasa takut, stres, dan mendadak ragu kerap dialami perempuan menjelang pernikahan. Coba lakukan langkah-langkah ini untuk membuat hari-hari penantian Anda menjadi lebih nyaman. Buat daftar Tuliskan semua tekanan yang mengimpit dan ketakutan-ketakutan yang Anda hadapi menjelang hari-H. Di samping daftar itu, tuliskan alasan dari ketakutan Anda. Jika Anda merasa tidak bisa mengatasinya sendiri, mintalah saran dari keluarga atau teman dekat. Atau diskusikan ketakutan dan kehawatiran Anda kepada pasangan sehingga Anda tidak merasa sendirian dan selalu ada yang siap membantu Anda. Rileks Ketegangan Anda sudah cukup tinggi. Emosi mulai tak terkendali. Anda jadi mudah tersinggung. Kesalahan kecil bisa memicu kemarahan. Cobalah rileks dengan mendengarkan musik berirama slow. Atau Anda bisa melakukan meditasi sambil mendengarkan musik bernuansa alam, seperti kicauan burung dan desiran ombak. Bayangkan Anda berada di suatu tempat yang pernah Anda kunjungi dan bangkitkan rasa senang Anda pada tempat itu. Siapkan mental Butuh keberanian yang cukup besar untuk memulai kehidupan bersama dengan orang lain. Maka itu, persiapan mental perlu dilakukan Anda berdua. Caranya, dengan bersikap jujur dan terbuka. Ungkapkan kelemahan dan kelebihan masing-masing, tanpa ada yang perlu ditutupi lagi. Jika ada sesuatu yang masih mengganjal dalam hibungan Anda dan si dia, segera selesaikan. Belajarlah untuk menghargai kebersamaan dan “keberduaan”. Percayalah, semakiin mengenal pasangan, Anda akan makin yakin menjalani hidup baru bersamanya. Saling menghargai Tingkatkan toleransi dan tekanlah ego Anda. Jangan membesar-besarkan masalah. Hargai pendapat orang lain (termasuk pendapat keluarga masing-masing). Banyak pasangan yang menjelang pranikah berselisih paham, hanya karena perbedaan pendapat tentang penyelenggaraan pernikahan yang sebenarnya tidak perlu dipermasalahkan. Ingat, bukan cara penyelenggaraannya yang penting, melainkan pernikahan itu sendiri. Komunikasi tanpa putus Anda dan dia sebaiknya menjadi tim yang kompak di depan keluarga Anda berdua. Kadang yang bikin perempuan stres adalah sikap pasangan yang seakan tidak peduli. Makanya, ajak pasangan terlibat dalam persiapan pernikahan. Sering-seringlah berdiskusi soal persiapan pernikahan. Beri dia tanggung jawab sehingga dia merasa dibutuhkan. Agenda harian Tuliskan di agenda Anda apa saja yang telah dikerjakan pada hari itu pada saat menjelang tidur. Buatlah rencana apa yang akan dikerjakan keesokan harinya. Dengan menulis seperti ini, Anda dapat mengevaluasi kegiatan Anda. Hal ini membuat Anda lebih tenang karena telah melakukan banyak hal dalam persiapan hari-H.
Libatkan keluarga Agar Anda tidak stres sendiri, mintalah bantuan keluarga. Bentuklah kepanitiaan. Berikan tanggung jawab cukup besar pada orang kepercayaan Anda untuk mengurus persiapan pernikahan. Atau, kalau tidak mau repot, manfaatkan saja jasa wedding organizer. Manjakan diri Persiapkan tubuh Anda untuk memasuki dunia pernikahan. Istirahat yang cukup dan konsumsi makanan yang sehat agar tubuh Anda fit di hari-H. Manjakan diri Anda. Misal, dengan melakukan perawatan up to toe secara rutin. Tubuh yang segar bisa mendongkrak sikap optimis dan percaya diri. Selain itu, sempatkan waktu untuk bersenang-senang bersama teman. Biasanya, stres langsung hilang begitu Anda mendapat partner yang tepat untuk bergembira. Enjoy saja Jadikan pengalaman menjadi pengantin yang sekali seumur hidup itu seperti menghadapi kejutan bahagia yang tak terduga.
Nah..especially for u muslimah..sebelum hari H..berpuasalah sunah niatkan untuk perlancar hajat pernikahan pun jua dengan shalat hajat..secara rutin..insyaallah di mudahkan,di slamatkan rangkaian acara pernikahannya..dan utamanya tawakkal..serahkan secara pnuh padaNya..krn sgala kuasa padaNya..dan kita sebagai manusia berupaya maksimal..keep positive..and all be fine..hmm ini perlakukan..komunikasikan dengan calon untuk bisa bersama-sama ikhtiar baik lahir maupun batin:) Semoga bermanfaatya:)

(Sumber:tips kompas.com; pengalaman pribadi penulis)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Posting ur comment yach:)