Sabtu, 21 Agustus 2010

contoh makalah kajian budaya






Kajian budaya atau cultural studies semakin menarik diperbincangkan di era modern seperti sekarang ini. Beragam fenomena yang muncul menjadikan sebaran ide untuk sebuah karya sarat pilihan. Berikut ini salah satu dari sekian banyak kajian yang coba penulis bingkai dengan cermatan ide kajian media yaitu tentang iklan.

EKSPRESI IDENTITAS DALAM KONSUMSI BUSANA MUSLIM


Konsumsi busana muslim menunjukkan pembedaan sosial dari seseorang di masyarakat. Sebelumya, bila melihat lebih jauh tentang makna busana, Idi Subandi dalam Barnard (2009) menyatakan bahwa salah satu dari seluruh rentang penandaan yang paling jelas dari penampilan luar yang dengannya orang menempatkan diri mereka terpisah dari yang lain dan selanjutnya diidentifikasi suatu kelompok tertentu. Hal ini juga yang ditunjukkan oleh busana muslim yang dapat memiliki makna tertentu untuk mengungkapkan penentangan terhadap rezim tertentu atau mencerminkan keanggotaan dalam gerakan Islam. Pandangan lain yang bernada kritis yaitu Fatima Mernissi menganggap bahwa busana muslim yang hidup di dunia Islam dianggap sebagai kontrol ideologi patriarki dimana bila ada wanita yang mencoba atau menginginkan menanggalkan cadarnya sebagian kaum laki-laki selalu mengangkat agama sebagai alat pembenarnya.

Pendapat ini bila dikontekskan dengan Indonesia tentu tidak lepas dari sejarah panjang pemberlakuan jilbab sebagai bagian dari busana muslimah untuk dikenakan di muka publik. Awal tahun 1990-an menurut Idi Subandy (2009) menjadi titik tolak jilbabisasi di Indonesia yang mulai merambah ke kalangan kelas menengah atas yang kemudian menjadikan busana muslimah menjadi trendi dan memakai jilbab mulai mencapai prestise tertentu yang mengkomunikasikan hasrat menjadi orang saleh dan sekaligus menjadi muslim modern. Pernyataan terakhir inilah yang menunjukkan adanya identifikasi seseorang (representasi) atas busana muslim untuk membedakan identitas dan kualitas seseorang.

Dari penjelasan di atas menunjukkan bahwa popularisasi busana Muslim dipengaruhi oleh keadaan politik, sosial, dan ekonomi. Penjelasan lainnya dalam artikel Sian Powell (2003), dia menulis bahwa karena proses popularisasi busana muslim dan proses westernisasi terjadi bersama-sama di Indonesia, maka mode menjadi unsur berpakaian yang sangat penting, dan pada saat ini kalau berjilbab dianggap sebagai orang yang bermode. Oleh karena itu, ada banyak perempuan di Indonesia yang baru berjilbab. Selanjutnya Sian Powell menjelaskan bahwa jilbab bukan lagi sebagai lambang ibadah, tetapi lambang orang yang bermode saja. Maksudnya, kalau berjilbab, menjadi orang yang berpakaian sesuai dengan mode terakhir. Jilbab tidak punya hubungan dengan ketaatan beragama lagi, karena siapa saja bisa berjilbab dan sebagian besar lebih khawatir bagaimana penampilannya kalau berjilbab daripada nilai ketaatan agamanya. Dari artikel tersebut mencerminkan pendapat yang biasa terhadap kebudayaan populer yaitu bahwa kalau ada sesuatu (dalam hal ini, busana Muslim) yang populer dimana makna/arti agama sudah hilang atau lebih dikenal dengan istilah Ideologi Kebudayaan Massa atau (The Ideology of Mass Culture).

Lebih lanjut proses konsumsi busana muslim sebagai sebuah tren atau mode ini pernah dilakukan studi oleh Barthes (dalam Faruk,2010) yang membedakan mode pakaian/busana dalam tiga sistem yaitu mode pakaian yang digunakan atau pakaian yang nyata, mode pakaian yang direpresentasikan secara visual atau dicitrakan, dan mode pakaian yang direpresentasikan secara verbal atau dituliskan. Ketiga sistem mode pakaian itu, menurutnya, berbeda baik dalam hal substansinya maupun relasi-relasinya. Substansi sistem yang pertama adalah tindakan, yang kedua bentuk, yang ketiga kata-kata. Struktur mode pakaian yang digunakan bersifat teknologis dengan satuan-satuan yang berupa jejak-jejak tindakan pembuatannya, tujuan-tujuan yang dimaterialisasikan dan dipenuhi, seperti penjahitan, pemotongan, dan sebagainya. Pola hubungan dalam sistem pakaian yang dicitrakan bersifat spasial, sedangkan dalam sistem pakaian yang dikatakan bersifat logis atau sekurangnya sintaktik. Sistem pakaian kedua terkait dengan fotografi, sedangkan yang ketiga dengan bahasa walaupun tidak sepenuhnya patuh dengan kaidah bahasa itu. Dua sistem yang kedua cenderung selalu mengacu kepada yang pertama. Adapun hubungannya dengan yang pertama itu adalah hubungan transformasi atau translasi. Pendapat ini bila dikontekskan dengan iklan busana muslim yang memberikan pilihan mode jelas memberi implikasi pada pembentukan identitas dan pengkategorian secara sosial tercermin dari busana yang dikenakan oleh seseorang.
Secara khusus penjelasan mengenai identitas ini dijelaskan oleh Barker (2009:173-174) yaitu konsep identitas terkait erat dengan konsep subjektivitas. Subjektifitas lebih mengacu pada kondisi menjadi seorang pribadi dan proses di mana kita menjadi seorang pribadi atau bagaimana kita dibentuk sebagai subjek. Meski kemudian ia membedakan identitas diri merupakan konsepsi yang diyakini seseorang tentang diri sendiri sementara itu harapan dan pendapat orang lain membentuk identitas sosial. Penjelasan lainnya bahwa identitas diekspresikan melalui berbagai bentuk representasi yang dapat dikenali oleh orang lain dan diri sendiri. Dengan kata lain identitas terkait dengan kesamaan dan perbedaan, dengan aspek personal dan sosial dan dengan bentuk-bentuk representasi. Bila pendapat ini dilihat dari aspek penggunaan atau konsumsi busana muslim menunjukkan adanya keterkaitan antara pembentukan identitas yang merepresentasikan peran atau posisi sosial seseorang.

Kamis, 19 Agustus 2010

proyek intelektual

Pilihan menjadi seorang akademisi dan membaca buah pikiran tokoh terkemuka kadang jadikan diri ini belum ada apa-apanya. Jelas bukan maksud untuk mengerdilkan diri sendiri tapi sungguh ini jadi lecutan untuk berbuat lebih banyak. Mengutip kalimat dari Salim A.Fillah "Menulis tidak hanya untuk membagi kebenaran, tapi untuk mencari kebenaran yang lebih banyak.”Hmmm...ya jelas menulis menjadi bagian dari aktivitas atau proyek intelektual. Menarik lagi ketika menulis didekatkan dengan riset empirik..hmmm ya riset yang terkadang membuat diri ini 'nyaman'melakukannya ketika bisa menemukan 'sesuatu' atas peliknya masalah yang ada.

Geliat tanya-jawab..tanya-jawab..dst beri arti bahwa ada langit di atas langit..dan ternyata banyak wawasan yang terlewatkan...banyak makna yang tak sempat 'mampir' terilhami...hiks..hiks..sungguh diri ini ke mana saja? sibuk dengan rutinitas yang kadang menjemukan..hufff...harap tak jadi pribadi yang penuh keluhan..tapi berupaya terus untuk berubah..menemukan sesuatu yang beda setiap harinya. Akhirnya..ya harus mulai lagi sekarang..atau nanti yang tak pernah tahu pasti ujungnya..;)

Jumat, 19 Februari 2010

tips menjaga keindahan mata




Bagi setiap orang, indera penglihatan yaitu MATA menjadi penting untuk dijaga kesehatannya sekaligus keindahannya. Betapa tidak...karena MATA adalah 'jendela hati'...terlebih perannya saat bertatap muka, berbincang dengan orang lain. Bagi sebagian wanita tak jarang yang mengeluhkan adanya 'kantung hitam' pada mata...berikut penulis kutipkan artikel dari majalah wanita..silakan disimak dan dipraktekkan..semoga bermanfaat..:)

Penyebab ‘kantung mata’ yang menghitam ada berbagai macam, antara lain proses penuaan, kerusakan akibat sinar matahari, keturunan, alergi, dan kurang tidur (tidak permanen).

Jaringan lemak di bawah mata akan menipis dengan bertambahnya usia, sehingga rongga mata bagian bawah yang tadinya terisi lemak menjadi cekung. Pantulan cahaya pada cekungan ini menyebabkan bayangan kehitaman. Selain itu, juga terjadi kerusakan pembuluh darah mikro pada daerah bawah mata tadi yang diakibatkan oleh proses penuaan dan pajanan sinar ultra violet jangka panjang dari matahari. Hal ini terutama cepat terjadi pada orang yang mempunyai bakat keturunan. Pembuluh darah kecil tersebut menjadi lemah dan tidak stabil, mudah pecah, sehingga kulit mengkompensasi dengan membuat banyak pembuluh darah balik baru yang berwarna kebiruan. Sudahlah kulit menipis, banyak pembuluh darah kebiruan, maka kelihatan warna menjadi makin hitam pada bawah mata.

Khusus untuk penderita alergi, warna kehitaman di bawah mata merupakan tanda khas alergi dan bisa muncul sejak usia anak-anak. Terjadinya karena seringnya gosokan dan garukan dilakukan pada daerah mata yang gatal. Bekas garukan ini menyebabkan warna kulit menjadi gelap sebagai mekanisme perlindungan tubuh.

Kantung mata terbentuk karena bertambahnya usia. Kulit bagian tengah (dermis) melemah, otot kendur, jadi menggantung karena ditarik ke bawah oleh gravitasi bumi selama bertahun-tahun, sinar matahari jangka panjang membuat bengkak, pembuluh darah lemah dan sering bocor, terjadi juga penumpukan cairan karena sistem pembuangan (limfatik) tidak lagi bisa bekerja dengan baik. Maka kemudian terjadilah kantung mata. Ada juga kantung mata yang justru berisi jaringan lemak berlebihan, hingga terlihat bengkak dan menonjol.



Mengatasi kantung mata

* Menghilangkan kantung mata tergantung penyebabnya. Hasil terbaik saat ini adalah dengan operasi blepharoplasty. Prosesnya, kulit kendur pada bawah mata dipotong persis di kelopak bawah, kulit dikurangi, cairan dikeluarkan, kemudian kulit ditarik dan dijahit kembali. Namun bila pengerjaannya tidak rapi, bekas jahitan bisa terlihat.
* Cara lain adalah bedah dengan menggunakan sinar laser. Sinar ini digunakan untuk memotong kulit dari bagian dalam kelopak mata, kemudian cairan atau lemak disedot. Karena tidak ada jahitan dan tidak berdarah, cara ini lebih disukai. Tapi cara ini hanya berguna untuk kantung mata yang berisi penumpukan lemak. Kulit kendur tidak menjadi lebih kencang, karena hanya isinya yang disedot.
* Kantung mata yang cekung dapat juga diobati dengan bedah transplantasi lemak. Lemak yang berlebih dari bagian tubuh sendiri – misalnya perut – disedot kemudian disuntikkan ke daerah kantung mata. Hasilnya tidak permanen karena perlahan-lahan lemak pindahan tadi akan diserap oleh tubuh.
* Tindakan bedah kantung mata harus dilakukan oleh dokter ahli yang berpengalaman yaitu dokter spesialis mata, atau dokter spesialis bedah plastik, atau dokter spesialis kulit dan kelamin yang terlatih khusus untuk tindakan ini. Biayanya mahal, berkisar jutaan hingga puluhan juta rupiah tergantung fasilitas, alat dan keahlian dokter. Jangan lupa, kantung mata yang telah dioperasi bisa terbentuk lagi dalam 5-10 tahun karena usia dan gravitasi, jadi hasilnya tidak permanen.
* Mesoterapi. Cara ini banyak ditawarkan oleh klinik kecantikan dan diiklankan dapat menghilangkan kantung mata. Caranya dengan penyuntikan obat ke dalam kulit. Perlu diketahui, obat mesoterapi yang disuntikkan adalah pelarut lemak jadi hanya berguna untuk kantung mata karena lemak. Setelah tindakan ini akan terjadi memar yang cukup hebat pada bagian bawah mata.



Mengatasi kehitaman bawah mata:

* Harus dilihat dulu penyebabnya. Jika karena penuaan maka dapat dicoba krim kelopak mata yang mengandung zat antioksidan yang bekerja mengurangi bengkak dan membantu memperbaiki pembentukan kulit baru yang sehat. Krim atau gel kelopak mata yang direkomendasikan oleh dokter dermatologi adalah yang mengandung vitamin C, vitamin K dan turunan vitamin A (retinol). Tentu yang sudah lolos uji aman bagi mata.
* Kalau kehitamannya karena alergi tentu lain lagi penanganannya. Sebaiknya berobat ke dokter spesialis kulit dan kelamin yang mungkin akan bekerjasama dengan dokter spesialis mata. Dokter akan memberikan obat antialergi yang diminum dan dioles. Kalau alergi sudah bisa diatasi, baru diberikan krim pencerah warna kulit bawah mata dengan bahan yang relatif aman.
* Hasil pengobatan akan terlihat dalam waktu lama dengan pemakaian krim yang teratur, bisa berbulan-bulan hingga tahunan. Oleh sebab itu cara terbaik untuk menutupi warna hitam sambil mengobati adalah dengan mengoleskan krim penutup noda (concealer). Disarankan yang berwarna kekuningan dan paling mendekati warna kulit kita. Krim jenis ini dipunyai oleh hampir semua merek kosmetik ternama di Indonesia, sebaiknya pilih yang sudah bersertifikat halal.



Mengatasi kantung mata dan kehitaman ‘darurat’ secara alami

Cara di bawah ini dapat dipakai untuk mengobati keadaan darurat kantung mata dan kehitaman karena kurang tidur:

* Kompres daerah mata dengan kantung teh yang lembab. Teh mengandung zat tanin yang mengurangi radang dan bengkak. Kafein yang terdapat dalam teh menghilangkan kelebihan air dari kulit sehingga bengkak berkurang.
* Irisan mentimun dingin juga dapat dipakai untuk kompres. Enzim yang dikandung oleh mentimun mengurangi bengkak jaringan, mengempiskan kantung dan membantu mencegah terbentuknya warna kehitaman. Jangan lupa cuci bersih untuk menghilangkan getahnya karena getahnya bisa menyebabkan reaksi alergi dan iritasi.

Dan...jangan lupa terus mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan yang mengandung vitamin A agar mata tetap dalam kondisi prima...

sumber : majalah ummi

Sabtu, 13 Februari 2010

model pembelajaran sosial

Dalam sebuah pembelajaran tentu akan melibatkan semua aktor baik guru maupun siswa/pembelajar. Berikut pengalaman penulis saat melibatkan diri pada aktivitas pembelajaran keaksaraan yang diimplementasikan di masyarakat tentu bukan sekedar pendekatan pedagogik tapi juga mempertimbangkan aspek sosialbudaya kehidupannya.

Sebagaimana telah diketahui bahwa pengentasan buta aksara di beberapa daerah melalui keaksaraan fungsional (KF) agar warga belajar mampu menangkap informasi dan pengetahuan disesuaikan dengan pengalaman keseharian. Hal ini sesuai dengan pengertian dari keaksaraan Fungsional (KF) yaitu merupakan pendekatan untuk mengembangkan kemampuan warga belajar dalam menguasai dan menggunakan ketrampilan membaca, menulis, berhitung, berfikir, mengamati dan mendengar dan berbicara yang berorientasi pada kehidupan sehari-hari dan lingkungannya. Dengan kata lain KF mempunyai orientasi pada minat, kebutuhan dan pengalaman, cita- cita dan ide dari para warga belajar yang memberi konsekuensi pada pendamping untuk mampu membangkitkan minat warga belajar untuk tetap terus mau belajar dan mau melanjutkan belajar.

Pada implementasinya banyak modifikasi yang dimunculkan untuk dapat membelajarkan masyarakat, dalam contoh ini ibu lanjut usia yang menjadi dampingan salah satu lsm di jogja kerjasama dengan diknas yaitu dengan mengambil model pembelajaran partisipatif. Model pembelajaran partisipatif ini menjadi pilihan dikarenakan peserta kegiatan keaksaraan dampingan sebagian besar adalah ibu-ibu lansia yang jelas membutuhkan pendekatan khusus dalam pembelajarannya. Hal ini tercermin dari proses pembelajaran yang diawali dari kegiatan kelas kemudian dibagi dalam kelompok kecil untuk kemudian dipandu oleh masing-masing pendamping. Meski demikian sesuai penjelasan dari pendamping KF bahwa pembelajaran partisipatif ini tentunya disesuaikan dengan model pembelajaran bahasa, “pembelajaran bahasa ini disampaikan sesuai/berdasarkan pengalaman peserta didik dengan langkah-langkah meliputi: (1) pendamping membuat atau menyalin dari buku satu kalimat yang lengkap (minimal terdiri SPO), (2) pendamping membacakan kalimat tersebut dan warga belajar mengikutinya,(3) pendamping memenggal kalimat tersebut menjadi kata, suku kata, hingga huruf dan sebaliknya, (4) pendamping membimbing peserta didik menyusun suku kata, menjadi kata-kata baru atau menyusun kata-kata sampai membentuk kalimat baru dan (5) peserta didik diminta menyalin kalimat, kata, suku kata, huruf dan sebaliknya ke dalam buku catatannya.Selain itu peserta yang sebagian ibu-ibu didekatkan dengan tema keseharian misal memasak, menghitung dagangan dan sebagainya agar ada kesesuaian dengan kondisi senyatanya, penjelasan dari pendamping KF. Pendekatan ini menurut pendapat salah seorang peserta, Ibu Suharni, ”saya diajarkan cara membaca yang bertahap mulai dari mengingat kembali huruf, merangkai kata sampai menulis di buku saya jadi ingat kembali dan setiap ada tulisan di jalan saya berhenti untuk membaca...apalagi pendampingnya sabar.. maklum dengan kondisi kita yang sudah agak tua ini...’nyenengke pokoke’ (pokoknya menyenangkan_red)Mbak...”.

Pembelajaran KF partisipatif ini diikuti dengan penyediaan fasilitas bacaan bagi warga belajar sangat beragam mulai dari buku yang berisikan pengenalan huruf, merangkai huruf menjadi kata-kata, merangkai kata-kata menjadi kalimat sampai buku cerita menjadi faktor pendukung kelancaran kegiatan pembelajaran. Selain itu sebagai sarana keberlanjutan pembelajaran warga belajar dimunculkan media Koran Ibu, media koran yang berisikan pembahasan seputar kehidupan keseharian khususnya perempuan. Harapannya, keberadaan Koran Ibu menjadi sarana menyalurkan kegiatan membaca dan menulis warga belajar yaitu untuk latihan menuangkan pikiran melalui tulisan misalnya resep masakan, kisah maupun humor. Respon yang menggembirakan dari adanya Koran Ibu ini, semangat dan motivasi warga belajar terpelihara karena dikondisikan adanya media yang membuka peluang partisipasi dalam penulisannya.

Dengan demikian, benar adanya bahwa model pembelajaran lebih bersifat kontekstual dengan mengedepankan misi partisipatif bila meminjam istilah Paulo Freire, 'rakyat juga harus disadarkan untuk berani bertindak dan mengubah situasi mereka..inilah yang disebut 'konsientisasi (penyadaran)'...Ke depan, pemunculan aktivitas pembelajaran yang lebih mengedepankan misi pembelajaran ini penting khususnya bagi mereka yang bergerak di bidang edukasi masyarakat..smangat sukses untuk pendidikan..:)

Sabtu, 24 Oktober 2009

reproduksi makna agama


Di era serba canggih lantaran kemajuan teknologi informasi, semakin memudahkan kehidupan manusia untuk bertindak. Pun juga dalam kegiatan meningkatkan kualitas hidup yang salah satunya adalah dengan melaksanakan ibadah sebagai representasi manusia beragama. Jelas tentunya dengan konteks modern saat ini, praktik agama dari orang-orang mengalami perubahan. Mengutip pendapat antropolog, (Irwan Abdullah,2009:107), cara orang mempraktikkan agama (era modern_red) bukan karena agama mengalami proses kontekstualisasi sehingga agama 'embedded' di dalam masyarakat, tetapi juga karena budaya (modern_red) yang mengkontekstualisasi agama itu dengan tata nilai yang berbeda.

Media informasi di era saat ini memberi manfaat sosialisasi massif untuk ide, ritual, dan budaya agama/religi. Penulis mengkontekskannya dengan salah satu wujud dari budaya religi yang direpresentasikan dari lagu islami atau kerap disebut nasyid yang berjudul 'Sepohon Kayu'..berikut liriknya...

Sepohon kayu daunnya rimbun...
lebat bunganya serta buahnya
walau pun hidup 1000 tahun
kalau tak sembahyang apa gunanya
walau pun hidup 1000 tahun
kalau tak sembahyang apa gunanya

kami berkerja sehari-hari
untuk belanja rumah sendiri
walaupun hidup 1000 tahun
kalau tak sembahnyang apa gunanya
walaupun hidup 1000 tahun
kalau tak sembahnyang apa gunanya

kami sembahyang fardlu sembahyang
sunat berada bukan sembarang
supaya Allah menjadi sayang
kami bekerja hatilah riang
supaya Allah menjadi sayang
kami bekerja hatilah riang
....dst....

Bukan hanya sekedar lantunan lagu dengan irama musiknya tapi lebih dari itu ..bagaimana dulu agama dapat disampaikan oleh tokoh agama yang dalam Islam dikenal dengan sebutan ustadz/kyai..sekarang 'pesan agama' dapat disampaikan melalui alunan nasyid seperti di atas. Memang ada mereka yang hanya memaknai sekedar 'karya seni islami' tapi bila ditelaah lebih lanjut ini merupakan bentuk reproduksi makna agama melalui lagu nasyid dimana orang dapat menikmatinya dengan mudah dan gratis misal dengan mendownload lewat situs You Tube..

Akhirnya ..cara orang untuk memahami agama dapat diperoleh dari dan melalui media apapun termasuk media virtual (internet) yang mudah diakses oleh siapa saja bukan ekslusif golongan semata.

Rabu, 09 September 2009

CPNS Departemen Pekerjaan Umum (DPU) 2009

Pembaca sekalian, ini ada pengumuman penerimaan CPNS DPU :
DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM
REPUBLIK INDONESIA
P E N G U M U M A N
Nomor : KP.01.03-Mn/ 490
PENGADAAN PEGAWAI NEGERI SIPIL
DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM
TINGKAT PASCA SARJANA (S.2) DAN SARJANA (S.1) UNTUK GOLONGAN III
TAHUN ANGGARAN 2009



Departemen PU Republik Indonesia membuka kesempatan kepada para Pasca Sarjana dan Sarjana bagi yang Berwarga Negara Indonesia baik pria maupun wanita untuk mengikuti seleksi pengadaan sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Departemen Pekerjaan Umum yang akan ditempatkan baik di Pusat maupun di Daerah dengan ketentuan :

KUALIFIKASI PENDIDIKAN DAN JUMLAH :

No.
JURUSAN/PROGRAM STUDI
JUMLAH FORMASI

Pasca Sarjana (S.2)
42
orang

1
Teknik Sipil Pengairan
20
orang

2
Teknik Sipil Jalan
9
orang

3
Teknik Sipil Konstruksi / Struktur
7
orang

4
Perencanaan Wilayah Kota
6
orang

Sarjana (S.1)
499
orang

1
Teknik Sipil Pengairan
85
orang

2
Teknik Sipil Jalan
84
orang

3
Teknik Sipil Konstruksi / Struktur
48
orang

4
Perencanaan Wilayah Kota
26
orang

5
Arsitektur
34
orang

6
Geodesi / Geodinamika
13
orang

7
Geologi / Geofisika / Geoteknik
9
orang

8
Teknik Lingkungan
29
orang

9
Teknik Mesin
7
orang

10
Teknik Industri
5
orang

11
Teknik Elektro Arus Lemah
5
orang

12
Geografi
7
orang

13
T.Informatika
28
orang

14
Manajemen Informatika
11
orang

15
Desain Grafis
2
orang

16
Statistik
5
orang

17
Hukum Perdata
20
orang

18
Ekonomi Akuntansi
27
orang

19
Ekonomi Manajemen
6
orang

20
Ekonomi Pembangunan
8
orang

21
Administrasi Negara
24
orang

22
Sosial
3
orang

23
Sosiologi
2
orang

24
Komunikasi / Publisistik
9
orang

25
Perpustakaan
2
orang

PERSYARATAN UMUM :

Warga Negara Indonesia, sehat jasmani dan rohani.
Berkelakuan baik dan tidak pernah dihukum penjara atau kurungan berdasarkan putusan pengadilan yang memiliki kekuatan hukum tetap.
Tidak sedang terikat perjanjian / kontrak kerja dengan instansi pemerintah / swasta lain.
Tidak pernah diberhentikan dengan hormat tidak atas permintaan sendiri atau tidak dengan hormat sebagai CPNS / PNS / Anggota TNI / Polri, atau diberhentikan tidak dengan hormat sebagai pegawai swasta.
Tidak berkedudukan sebagai CPNS / PNS / Calon Anggota TNI / Polri serta Anggota TNI / Polri.
Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Republik Indonesia.
Minimal mengerti / mengetahui penggunaan dasar komputer (microsoft office) dan internet (browsing & surat elektronik)

PERSYARATAN KHUSUS BAGI PELAMAR UMUM :

Berijazah Pasca Sarjana (S2) dan atau Sarjana (S1) dari Perguruan Tinggi Negeri / Perguruan Tinggi Swasta yang telah mendapat akreditasi (minimal B) atau dari Perguruan Tinggi Luar Negeri yang telah mendapat pengesahan dari Departemen Pendidikan Nasional, dengan persyaratan Indek Prestasi Komulatif (IPK): untuk S1 minimal 2,75 (dua koma tujuh lima), dan S2 minimal 3,25 (tiga koma dua lima). Bagi pelamar berpendidikan S.2 wajib melampirkan ijazah dan transkrip nilai jenjang S.1.
Kualifikasi pendidikan sesuai dengan formasi yang tersedia yang ditetapkan oleh Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara.
Menguasai bahasa Inggris dengan baik (lisan dan tulisan) yang dibuktikan dengan hasil test kemampuan bahasa inggris yang masih berlaku yang diterbitkan pada tanggal 1 Oktober 2008 atau sesudahnya. Hasil Test yang diperbolehkan untuk dilampirkan adalah sebagai berikut :

EPT yang diterbitkan oleh Lembaga Bahasa dan Pendidikan Profesional (LBPP) LIA dengan nilai minimal : 450 untuk S.1 dan 475 untuk S.2.
TOEFL Ò IBT (Internet Base TOEFL) yang diterbitkan oleh The Indonesian International Education Foundation (IIEF) dengan nilai minimal 53 untuk S.1 dan 64 untuk S.2.
IELTS yang diterbitkan oleh Yayasan Pendidikan Australia (IDP) 4.5 untuk S.1, dan 5.5 untuk S.2.
U s i a :

Tidak lebih dari 28 tahun pada tanggal 1 Desember 2009 (lahir pada 1 Desember 1981 atau sesudahnya) untuk tingkat Sarjana (S1).
Tidak lebih dari 30 tahun pada tanggal 1 Desember 2009 (lahir pada 1 Desember 1979 atau sesudahnya) untuk tingkat Pasca Sarjana (S2).

PERSYARATAN KHUSUS BAGI PEGAWAI TIDAK TETAP (PTT) DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM :

Merupakan pegawai yang tercatat dalam Database Pegawai Tidak Tetap (PTT) di lingkungan Departemen Pekerjaan Umum. Bagi pegawai yang tidak tercatat, maka secara otomatis diperhitungkan sebagai pelamar umum.
Berijazah Pasca Sarjana (S.2) dan atau Sarjana (S.1) dari Perguruan Tinggi Negeri / Perguruan Tinggi Swasta yang telah mendapat terakreditasi atau dari Perguruan Tinggi Luar Negeri yang telah mendapat pengesahan dari Departemen Pendidikan Nasional. Bagi pelamar berpendidikan S.2 wajib melampirkan ijazah dan transkrip nilai jenjang S.1.
Kualifikasi pendidikan sesuai dengan formasi yang tersedia yang ditetapkan oleh Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara.
Menguasai bahasa Inggris dengan baik (lisan dan tulisan) yang dibuktikan dengan hasil test kemampuan bahasa inggris yang masih berlaku yang diterbitkan pada tanggal 1 Oktober 2008 atau sesudahnya. Hasil Test yang diperbolehkan untuk dilampirkan adalah sebagai beriku :

EPT yang diterbitkan oleh Lembaga Bahasa dan Pendidikan Profesional (LBPP) LIA dengan nilai minimal : 450 untuk S.1 dan 475 untuk S.2.
TOEFL Ò IBT (Internet Base TOEFL) yang diterbitkan oleh The Indonesian International Education Foundation (IIEF) dengan nilai minimal 53 untuk S.1 dan 64 untuk S.2.
IELTS yang diterbitkan oleh Yayasan Pendidikan Australia (IDP) 4.5 untuk S.1, dan 5.5 untuk S.2.
TOEFL Prediction dari Perguruan Tinggi Negeri dengan nilai : 450 untuk S.1 dan 475 untuk S.2.
Berusia tidak lebih dari 35 tahun pada tanggal 1 Desember 2009 (lahir pada 1 Desember 1974 atau sesudahnya) untuk tingkat Sarjana (S1) dan Pasca Sarjana (S.2).
Telah bekerja sebagai pegawai tidak tetap sebelum 1 April 2007 yang dinyatakan dengan Surat Keterangan dari Sekretaris Satminkal / Direktur / Kepala Biro / Kepala Pusat di lingkungan Departemen Pekerjaan Umum.

PENDAFTARAN :

Proses pendaftaran Pelamar dapat dilihat melalui Website Departemen Pekerjaan Umum di http://www.pu. go.id.
Bagi Pelamar yang telah melakukan pendaftaran dan secara system dinyatakan memenuhi syarat maka akan diberikan nomor berkas yang harus dicetak. Berkas tersebut untuk selanjutnya dikirimkan bersama persyaratan lain yang ditentukan.
Periode Pendaftaran online dibuka mulai tanggal 3 s.d. 30 September 2009.
Kelengkapan Berkas dapat dikirimkan setelah mendaftar secara online dan mendapatkan No. Berkas dan telah diterima panitia paling lambat tanggal 5 Oktober 2009 jam 15.00
Pengiriman Berkas hanya melalui Kotak Pos 541 JKTM 12700 dan ditujukan kepada :

Ketua Panitia Pengadaan CPNS 2009
Departemen Pekerjaan Umum
Kotak Pos 541
JKTM 12700
Kelengkapan lamaran bagi Pelamar Umum

Hasil cetak Nomor Berkas sesuai yang diperoleh pada saat pendaftaran secara online, dibubuhi meterai dan ditandatangani.
Dilengkapi dengan dokumen pendukung berupa :

Fotocopy ijazah S.2 atau S.1 berikut transkrip dari Perguruan Tinggi Negeri / Swasta yang sudah dilegalisir sesuai persyaratan :

Universitas / Institut, oleh Rektor / Dekan / Pembantu Dekan Bidang Akademik.
Sekolah Tinggi, oleh Ketua / Pembantu / Ketua Bidang Akademik.
Ijazah yang diterbitkan oleh Perguruan Tinggi Luar Negeri oleh Pejabat yang berwenang di Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.
1 (satu) Duplikat / fotocopy legalisir Sertifikat Tes Kemampuan Bahasa Inggris sesuai persyaratan.
3 (tiga) lembar pas photo ukuran 3 x 4 cm (berwarna) dan nama pelamar dituliskan di bagian belakang.
Fotocopy KTP yang masih berlaku.
Fotocopy Akte Kelahiran.
Surat Pernyataan yang bersangkutan bersedia ditempatkan di seluruh daerah di Indonesia.
Surat Pernyataan bersedia membayar ganti rugi pengunduran diri (bagi yang diterima dan mengundurkan diri) sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) bermeterai Rp. 6.000,- sesuai dengan contoh dalam website.
Khusus PTT dilengkapi dengan Surat Pernyataan dari Sekretaris Satminkal / Direktur / Kepala Biro / Kepala Pusat terkait dan Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas..
Berkas lamaran disusun rapi dalam map snelhecter dan dimasukkan dalam amplop berwarna coklat. Warna Map untuk pelamar umum : S.1 (kuning), S.2 (biru). Untuk Pegawai Tidak Tetap : S.1 (merah), S.2 (coklat).
Cantumkan informasi pelamar pada amplop (disediakan oleh sistem pada saat selesai pendaftaran online).
Berkas lamaran yang tidak lengkap atau terdapat perbedaan data antara database pelamar dengan berkas yang disampaikan akan dinyatakan tidak memenuhi syarat

PENDAFTARAN :
Berikut adalah Tahapan dan Jadwal Seleksi dalam Pengadaan PNS Departemen PU Tahun 2009 :

No.
TAHAPAN / JADWAL SELEKSI
TANGGAL





1
Pendaftaran secara Online
3 – 30 Sept 2009

2
Penerimaan Berkas
3 Sept – 5 Okt 2009

3
Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi
11 Okt 2009

4
Pengambilan Tanda Peserta Ujian
14– 16 Okt 2009

5
Ujian Tertulis
17 Okt 2009

6
Pengumuman Hasil Test
24 Okt 2009

7
Pemberkasan Ulang
26 Okt – 6 Nov 2009

8
Penyampaian secara simbolis SK CPNS 2009
3 Des 2009
Seleksi dilakukan dengan tahapan (sistem gugur) sebagai berikut :

Seleksi Administratif dengan melihat pemenuhan persyaratan di atas, dan yang tidak memenuhi persyaratan akan gugur. Hanya mereka yang dinyatakan lulus seleksi administratif yang akan dipanggil untuk mengikuti ujian tulis melalui pengumuman di website Departemen Pekerjaan Umum dan papan pengumuman Departemen Pekerjaan Umum.
Bagi pelamar yang lulus Seleksi Administratif diharuskan untuk mengambil Tanda Peserta Ujian, waktu dan lokasi pengambilan Tanda Peserta Ujian akan ditentukan kemudian.
Tanda Peserta Seleksi Ujian Tertulis diambil sendiri oleh calon peserta (tidak dapat diwakilkan) dengan membawa dokumen asli berupa: ijazah, Sertifikat Kemampuan Berbahasa Inggris, transkrip nilai dan akte kelahiran untuk diperlihatkan kepada panitia.
Ujian tertulis meliputi Test Pengetahuan Umum (TPU) yang terdiri dari : Pengetahuan Ke-PU-an, Bahasa Indonesia, Pancasila, Tata Negara, Sejarah dan Kebijakan Pemerintah. Test Bakat Skolastik (TBS), Pengetahuan Khusus/Substansi, Test Skala Kematangan (TSK). Waktu dan lokasi Ujian Tertulis akan ditentukan kemudian.
Hasil Ujian tulis akan diumumkan melalui website Departemen Pekerjaan Umum dan papan pengumuman Departemen Pekerjaan Umum.

LAIN-LAIN :

Seleksi masuk Calon Pegawai Negeri Sipil Departemen Pekerjaan Umum tidak dipungut biaya.
Departemen PU tidak bertanggungjawab atas pungutan atau tawaran berupa apapun oleh oknum – oknum yang mengatasnamakan Departemen Pekerjaan Umum atau Panitia sehingga peserta diharapkan tidak melayani tawaran – tawaran untuk mempermudah penerimaan sebagai Calon PNS.
Panitia membuka jalur pelayanan telephone (hotline) bagi para pelamar pada hari dan jam kerja (3 s.d. 30 September 2009, Senin – Jumat, 09:00 – 15:00 WIB) :

Persyaratan Administratif
Sistem Online




0857 163 55447 (Sdri. Wenny)
0857 163 55448 (Sdri. Dewi)
0857 163 55449 (Sdr. Sam)



Lamaran tanpa nomor berkas lamaran dianggap tidak berlaku dan tidak akan diperiksa oleh panitia. Panitia hanya memeriksa 1 (satu) berkas lamaran untuk 1 (satu) Nomor Berkas.
Surat Keterangan Kelulusan / Ijazah sementara dapat diterima, dengan syarat Pelamar dapat menyertakan Surat Pernyataan yang ditandatangani oleh Pimpinan Universitas yang menyatakan bahwa pihak Universitas sudah dapat mengeluarkan ijazah asli yang bersangkutan pada saat yang bersangkutan mengambil Nomor Peserta Ujian. Bagi Pelamar yang tidak dapat menunjukkan Ijazah asli, maka yang bersangkutan tidak dapat mengambil Nomor Peserta Ujian.
Bagi Pelamar lulusan luar negeri harap melampirkan konversi transkrip nilai yang disahkan oleh Ditjen Dikti Depdiknas.
Berkas lamaran yang dikirimkan kepada Departemen Pekerjaan Umum sebelum pengumuman Pengadaan PNS Tahun 2009 dianggap tidak berlaku.
Berkas lamaran yang diterima panitia menjadi milik panitia dan tidak dapat diminta kembali oleh pelamar.
Hal – hal lain yang berkaitan dengan pengadaan dan seleksi PNS Departemen Pekerjaan Umum Tahun 2009 dapat dilihat pada website Departemen PU (http://www.pu. go.id) dan para pelamar disarankan untuk terus memonitor perkembangannya.



Jakarta, 3 September 2009

A.N MENTERI PEKERJAAN UMUM
Sekretaris Jenderal

ttd

Ir. AGOES WIDJANARKO, MIP
NIP. 110023320