Ramadhan sebentar lagi...Bulan yang dinanti-nanti...Bersihkan jiwa...luruskan niat..siapkan diri tunaikan ibadah di bulan penuh berkah.., Berikut tips sehat selama bulan Ramadhan ala Hembing..:
1.Tanamkan niat ikhlas untuk menunaikan puasa dan ucapkan syukur atas nikmat Allah SWT,
2.Menerapkan pola makan sehat
3.Keseimbangan gizi maupun porsinya sangat penting
4.Jangan makan terlalu kenyang dan jangan jadikan saat berbuka dengan mengkonsumsi secara berlebihan
5.Batasi mengkonsumsi makanan berlemak tinggi, terlalu pedas, makanan kalengan, daging olahan dll
6.Perbanyak mengkonsumsi buah-buahan segar saat berbuka atau sahur. Perbanyak minum air putih
7.Saat makan sahur maupun berbuka, sebaiknya sajian makanan yang fresh dan dimasak bukan yang telah disimpan selama beberapa hari kemudian dipanaskan
8.Masakan disajikan secara bervariasi, guna meningkatkan nafsu makan saaat sahur
9.Membatasi untuk mengonsumsi gula, makanan gorengan, makanan bersantan
10.Melakukan olahraga ringan secara teratur seperti, jalan kaki, senam, olahraga pernafasan dan lain-lain
Yups..tips singkat semoga mudah tuk dijalankan..agar rangkaian puasa kita di bulan Ramadhan lancar, dimudahkan, Allahumma Amin
Sabtu, 15 Agustus 2009
Kamis, 30 Juli 2009
lowongan departemen perindustrian 2009
Setiap tahun hampir dipastikan beberapa Departemen membuka lowongan..Nah inilah kesempatan tuk temen-temen ya...get ur dream come true..berikut infonya..:)
P E N G U M U M A N
NOMOR : 935/SJ.IND.2/ PENG/7/2009
REKRUITMEN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
DEPARTEMEN PERINDUSTRIAN
FORMASI TAHUN 2009
Departemen Perindustrian membuka kesempatan kepada Warga Negara Indonesia lulusan Strata 2 (S2), Strata 1 (S1)/Diploma IV (D.IV), Diploma III (D.III), untuk menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Departemen Perindustrian.
I. PERSYARATAN UMUM
1. Persyaratan Pelamar :
WNI berusia serendah-rendahnya 21 Tahun dan setinggi-tingginya 30 Tahun pada tanggal 1 Oktober 2009.
Memiliki kualifikasi pendidikan yang dibutuhkan.
Pelamar berasal dari Jurusan yang Terakreditasi A oleh Depdiknas untuk pendidikan Strata 2 (S2), Strata 1 (S1)/Diploma IV (D.IV), dan Terakreditasi B untuk Diploma III (D.III) kecuali Akademi dengan spesialisasi Teknologi Kulit.
Tidak pernah dihukum penjara atau kurungan berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap, karena melakukan suatu tindak pidana kejahatan.
Tidak pernah diberhentikan dengan hormat tidak atas permintaan sendiri atau tidak dengan hormat sebagai PNS/TNI/POLRI, atau diberhentikan tidak dengan hormat sebagai pegawai swasta/pegawai BUMN/BUMD/Koperasi.
Tidak berkedudukan sebagai Calon/Pegawai Negeri.
Berkelakuan baik berdasarkan catatan dari kepolisian setempat.
Sehat jasmani dan rohani berdasarkan keterangan Dokter.
Bersedia ditempatkan diseluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang ditentukan oleh Pemerintah.
Bersedia mengganti rugi bila setelah diterima, kemudian mengundurkan diri.
2. Kualifikasi Pendidikan
Diploma III (D3) : 89 orang
Strata I (S1)/ Diploma 4 (D4) : 301 orang
Strata II (S2) : 12 orang
Jumlah formasi dan kualifikasi pendidikan yang diperlukan, secara rinci tercantum dalam Lampiran Pengumuman ini.
3. Umur pada tanggal 1 Oktober 2009
Untuk Diploma III (D.III) / Sarjana Muda berusia maksimal 25 tahun.
Untuk Strata I (S1)/ Diploma IV (D.IV) berusia maksimal 28 tahun.
Untuk Strata II (S2), berusia maksimal 30 tahun.
4. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK: skala 4)
Untuk Diploma III (D3)/Sarjana Muda minimal 2,60.
Untuk Strata I (S1)/DIploma IV (D.IV) minimal 2,75.
Untuk Strata II (S2) minimal 3,10.
Info selengkapnya ada di http://www.depperin .go.id/
P E N G U M U M A N
NOMOR : 935/SJ.IND.2/ PENG/7/2009
REKRUITMEN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
DEPARTEMEN PERINDUSTRIAN
FORMASI TAHUN 2009
Departemen Perindustrian membuka kesempatan kepada Warga Negara Indonesia lulusan Strata 2 (S2), Strata 1 (S1)/Diploma IV (D.IV), Diploma III (D.III), untuk menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Departemen Perindustrian.
I. PERSYARATAN UMUM
1. Persyaratan Pelamar :
WNI berusia serendah-rendahnya 21 Tahun dan setinggi-tingginya 30 Tahun pada tanggal 1 Oktober 2009.
Memiliki kualifikasi pendidikan yang dibutuhkan.
Pelamar berasal dari Jurusan yang Terakreditasi A oleh Depdiknas untuk pendidikan Strata 2 (S2), Strata 1 (S1)/Diploma IV (D.IV), dan Terakreditasi B untuk Diploma III (D.III) kecuali Akademi dengan spesialisasi Teknologi Kulit.
Tidak pernah dihukum penjara atau kurungan berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap, karena melakukan suatu tindak pidana kejahatan.
Tidak pernah diberhentikan dengan hormat tidak atas permintaan sendiri atau tidak dengan hormat sebagai PNS/TNI/POLRI, atau diberhentikan tidak dengan hormat sebagai pegawai swasta/pegawai BUMN/BUMD/Koperasi.
Tidak berkedudukan sebagai Calon/Pegawai Negeri.
Berkelakuan baik berdasarkan catatan dari kepolisian setempat.
Sehat jasmani dan rohani berdasarkan keterangan Dokter.
Bersedia ditempatkan diseluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang ditentukan oleh Pemerintah.
Bersedia mengganti rugi bila setelah diterima, kemudian mengundurkan diri.
2. Kualifikasi Pendidikan
Diploma III (D3) : 89 orang
Strata I (S1)/ Diploma 4 (D4) : 301 orang
Strata II (S2) : 12 orang
Jumlah formasi dan kualifikasi pendidikan yang diperlukan, secara rinci tercantum dalam Lampiran Pengumuman ini.
3. Umur pada tanggal 1 Oktober 2009
Untuk Diploma III (D.III) / Sarjana Muda berusia maksimal 25 tahun.
Untuk Strata I (S1)/ Diploma IV (D.IV) berusia maksimal 28 tahun.
Untuk Strata II (S2), berusia maksimal 30 tahun.
4. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK: skala 4)
Untuk Diploma III (D3)/Sarjana Muda minimal 2,60.
Untuk Strata I (S1)/DIploma IV (D.IV) minimal 2,75.
Untuk Strata II (S2) minimal 3,10.
Info selengkapnya ada di http://www.depperin .go.id/
Kamis, 09 Juli 2009
penelitian sosial : kontekstualisasi hermeneutika
Metode penelitian kualitatif secara luas telah digunakan dalam berbagai penelitian sosial termasuk sosiologi. Dalam tulisan kali ini penulis ingin membagikan informasi mengenai salah satu metode kualitatif yaitu hermeneutika. Dalam pengertiannya, metode hermeneutika adalah suatu pendekatan yang berintikan pada pengertian pemberian penafsiran atas dunia kehidupan sosial. Dunia kehidupan sosial disini adalah segala bentuk objek simbolis yang kita hasilkan dalam percakapan dan tindakan mulai dari ungkapan langsung seperti pikiran, perasaan, keinginan, atau melalui endapan – endapannya seperti dalam teks kuno, tradisi, karya seni sampai pada susunan yang dihasilkan secara tak langsung yang bersifat stabil dan tertata seperti pranata, sistem sosial, dan struktur kepribadian (Budi Hardiman,1991). Nah, berdasar pengalaman penulis dalam mengkontekskan hermeneutika ini pada sebuah karya seni lukisan 'garuda biru'..(jujur lupa waktunya..yang jelas waktu kuliah dulu..he..)..oke...smoga bermanfaat ya..skali ini just sample...tentu masih butuh bacaan...let see...
Ilustrasi Lukisan Garuda Biru
karya seni lukisan “ Garuda Biru ” merupakan karya JS. Murdowo, sebuah karya lukisan cat minyak di atas kanvas berukuran ( 150x200 ) cm dengan gaya dekoratif.Lukisan Garuda Biru ini sesuai dengan namanya diilustrasikan dengan objek satwa burung. Objek satwa burung yang diambil adalah burung merak yang telah tersohor karena keindahan bulunya ditambah dengan burung jenis lain serta ten-tunya adalah burung Garuda yang juga merupakan lambang dari negara Indonesia ini. Satwa burung menjadi inspirasi yang tak kunjung habis dikarenakan keinda-han bulunya, suaranya, jenisnya, kesukaannya, kepekaannya, cara merawat anak – anaknya dan seterusnya. Selain itu, maskot burung sering dipakai oleh banyak negara seperti Amerika, Jerman, Emirat Arab, Irak, Italia, Papua Nugini, Po-landia, Portugis, Mesir, Indonesia, serta masih banyak lagi. Hal ini memper-lihatkan adanya keunggulan dalam filosofi satwa burung tersebut meski ini dikembalikan pada konteks masing – masing negara.
Burung – burung ini sebagian besar bertengger / hinggap pada ranting pohon yang besar. Sementara, tampak burung Garuda berwarna lain dari biasanya ( emas ) yaitu berwarna biru ‘legam’ seperti luka memar dan kakinya tidak bertengger pada dahan / ranting seperti halnya burung – burung yang lain. Kemudian tampak pada lukisan adanya daun – daun yang berjatuhan / berguguran hingga ke tanah.
Pewarnaan pada burung selain Garuda tampak warna – warni. Warna yang ditampilkan seputar warna merah, kuning, dan biru pada burung yang tampak berkelompok. Burung yang berkelompok / sejenis tampak saling bertikai seolah memperebutkan sesuatu. Selain itu, antar kelompok burung juga tampak saling bertikai. Terlihat pula adanya burung yang hinggap pada burung merak yang besar seolah ‘menumpang’ kesohoran burung merak yang terkenal sebagai burung yang indah.
Adapun maksud ilustrasi dari kehidupan satwa burung ini dikaitkan dengan konteks Indonesia skala nasional yaitu masa rentang tahun 2001. Asumsi / tema diangkat berdasarkan keprihatinan terhadap kondisi sosial politik masyarakat Indonesia masa itu. Kondisi yang ada saat itu sangat kompleks dengan indikasi banyaknya masalah sosial seperti kerusuhan yang berdampak pada stabilitas nasional. Pelukis bermaksud melalui hasil karya seni lukisnya dapat menja-dikannya sebagai momentum mengenang peristiwa yang terjadi saat itu melalui simbolisasi kehidupan burung – burung.
Hermeneutika Lukisan “ Garuda Biru ”
Pengungkapan konsep objek burung sebagaimana yang telah diilustrasikan adalah sebagai penggambaran tokoh – tokoh yang memegang peranan dalam pemerintahan Indonesia. Burung – burung sejenis mewakili kelompok yang sejenis demikian sebaliknya. Burung yang bertengger di atas burung besar merupakan simbolisasi sosok yang ‘nebeng’ kejayaan atau ‘tim sukses’ dari burung yang ditunggangi tersebut.
Selanjutnya, objek lukisan yaitu satwa burung, dimana kehidupannya menyatu dengan alam / kesatuan alamiah flora – fauna. Kesatuan terlihat dimana burung – burung dengan berbagai varian jenis dan ukuran bertengger pada pohon. Keberadaan pohon memberi ilustrasi kehidupan sosial ekonomi dalam masyarakat, dimana pada cabang / ranting tinggi menunjukkan posisi status yang tinggi. Selain itu, daun – daun berguguran dari pohon sebagai ilustrasi banyaknya korban dalam situasi masa rentang tahun 2001.
Adapun landasan ide / latar belakang penciptaan lukisan Garuda Biru didasarkan pada konteks kehidupan masa kurun waktu 2001 yang penuh dengan dinamika sosial yang kompleks. Kompleksitas permasalahan nasional diawali adanya krisis ekonomi yang berkepanjangan sejak awal tahun 1998 telah memberi dampak yang cukup signifikan dalam kehidupan nasional Indonesia. Dampak yang ada tidak terbatas pada sulitnya pemenuhan kebutuhan hidup / ekonomi, melainkan terus menjalar pada permasalahan sosial sampai politik.
Masalah sosial seperti kerusuhan, penjarahan tentunya tak lepas dari kondisi politik nasional saat itu. Perpolitikan nasional yang sedang carut marut ditandai dengan adanya pergantian rezim pemerintahan, serta pembangunan ekonomi yang tidak stabil menimbulkan masalah instabilitas nasional. Indikasi ini semakin diperparah dengan kerusuhan yang ada seakan ada skenario yang melibatkan elit
(negara), massa dengan SARA. Keadaan ini menjadi cepat menjalar dikarenakan isu – isu yang berkembang ditanggapi masyarakat secara berlebihan yang ibarat
‘rumput kering’ yang mudah tersulut namun sulit dipadamkan. Hal yang memprihatinkan adalah munculnya korban yang tidak sedikit akibat kerusuhan yang terjadi.
Selain itu masalah indikasi degradasi moral dalam masyarakat Indonesia yaitu masalah budaya KKN yang kian marak dan justru mengakar menimbulkan kesengsaraan rakyat, selain itu timbul pula tawuran di kalangan remaja, serta berbagai tindakan kriminal lainnya ( narkoba, pergaulan bebas ). Hal ini bila dikaitkan dengan konteks masyarakat Indonesia adalah masyarakat agamis – religius yang hidup bersama ditengah keberagaman agama dan kepercayaan yang ada. Masyarakat Indonesia yang majemuk ini juga telah mempunyai konsensus / general agreement yaitu nilai falsafah Pancasila warisan pendiri bangsa yang luhur. Nilai – nilai yang terangkum dalam Pancasila pada dasarnya merupakan asas kerohanian, pandangan hidup, pedoman hidup, pegangan hidup yang seharusnya dipelihara, dikembangkan, diamalkan, dilestarikan pada generasi berikutnya. Namun, hal ini menjadi kontradiksi bila dikaitkan dengan konteks kehidupan nasional masa itu yang sungguh dalam kondisi memprihatinkan.
Objek utama selanjutnya adalah 'burung Garuda' yang dalam lukisan tampak spesifik yaitu dari segi ukuran yang tampak kecil, warna yang ‘biru legam’, serta posisi yang tidak berpijak / bertengger pada pohon ( simbolisasi kehidupan sosial ekonomi).
Sebagaimana kita ketahui bersama bahwasanya lambang / dasar negara Indonesia adalah Garuda Pancasila yang merupakan bentukan konsensus masyarakat Indonesia. Indonesia adalah negara kepulauan yang kaya akan sumber daya alam yang juga sarat kemajemukan suku bangsa/ etnis, agama, dan adat istiadat dengan ciri lokalitas yang khas. Pluralitas yang ada ini dapat dipersatukan melalui semboyan “ Bhinneka Tunggal Ika ” yang bermakna bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh. Semboyan ini tertulis dalam pita yang terikat pada kaki burung Garuda. Selanjutnya, bila kita lihat ilustrasi Garuda dalam lukisan adalah warna biru legam, tampak seperti ‘luka memar’. Ilustrasi ini menunjukkan bahwa posisi Garuda seolah sedang terluka parah hingga nyaris dapat dikatakan perlu operasi. Hal ini bermakna Garuda telah tercampakkan secara ‘kasar’ oleh kaum bangsanya sendiri. Sekadar pengingat syair dendang lagu “Garuda Pancasila” yaitu:
Garuda Pancasila akulah pendukungmu
Patriot proklamasi sedia berkorban untukmu
Pancasila dasar negara, rakyat adil makmur sentosa
Pribadi bangsaku, ayo maju – maju, ayo maju – maju, ayo maju – maju
Syair ini bila dikaitkan dengan konteks saat itu menjadi pertanyaan retoris, ‘mana pendukungmu’ , semua mencampakkan, terlupakan dan tersudut karena putra bangsa sedang khilaf, sibuk dengan urusan masing – masing. Nasionalisme dan cinta tanah air tergantikan oleh nafsu – ambisi untuk menguasai negeri dengan menghalalkan pelbagai cara dan upaya. Pertikaian antar kelompok yang kemudian menjadi jawabnya, disintegrasi mulai muncul berakar justru dari negeri sendiri. Putra bangsa saling sakit – menyakiti, membuat luka Garuda Pancasila sebagai representasi kebhinnekaan Indonesia.
Garuda Pancasila yang termaknai sebagai alat pemersatu bangsa Indonesia, pengemban cita – cita Negara dan Bangsa yang semestinya menjadi dasar pemikiran dalam kehidupan berbangsa dan bernegara tidak terwujud nyata. Nilai yang terkandung sarat makna karena wujud integrasi dari nilai universal yaitu asas kerokhanian ( sila I ), kemanusiaan ( sila II ) , persatuan
( sila III ), kerakyatan ( sila IV ), serta keadilan sosial ( sila V ). Nilai luhur yang seharusnya tidak hanya menjadi sekedar normatif belaka, yang lemah dalam aplikasinya justru akan menjadi ‘bomerang’yang menjerumuskan pada kehancuran. Oleh karenanya, amanat yang terkandung melalui karya seni lukisan Garuda Biru adalah agar segala peristiwa nasional masa kurun waktu tahun 2001 dapat menjadi bahan perenungan bagi kehidupan ke depan yang jauh lebih baik, maju, dan berperadaban. Masyarakat Indonesia harus menyadari bahwa mereka hidup di tangah masyarakat yang majemuk. Masyarakat majemuk ini otomatis pula majemuk pola pikir maupun pola perilakunya serta majemuk pula dalam kepentingan/ kebutuhannya. Dengan demikian, membangun kembali general agreements bangsa Indonesia adalah menjadi hal yang utama dan terutama. (end)
Ok..setelah membacanya tentu ingat dong dengan salah satu judul film yang baru-baru ini diputar di bioskop..'Garuda di Dadaku'...yuppsss...by hermeneutika kita bisa melakukan 'penafsiran' atas fenomena yang ada. Tentu bila ini kemudian akan dijadikan sebagai alat analisa data membutuhkan pembacaan yang mendalam...not only outside..but inside...indeep...hmmm lain waktu penulis akan bahas lagi ya...trims...
Ilustrasi Lukisan Garuda Biru
karya seni lukisan “ Garuda Biru ” merupakan karya JS. Murdowo, sebuah karya lukisan cat minyak di atas kanvas berukuran ( 150x200 ) cm dengan gaya dekoratif.Lukisan Garuda Biru ini sesuai dengan namanya diilustrasikan dengan objek satwa burung. Objek satwa burung yang diambil adalah burung merak yang telah tersohor karena keindahan bulunya ditambah dengan burung jenis lain serta ten-tunya adalah burung Garuda yang juga merupakan lambang dari negara Indonesia ini. Satwa burung menjadi inspirasi yang tak kunjung habis dikarenakan keinda-han bulunya, suaranya, jenisnya, kesukaannya, kepekaannya, cara merawat anak – anaknya dan seterusnya. Selain itu, maskot burung sering dipakai oleh banyak negara seperti Amerika, Jerman, Emirat Arab, Irak, Italia, Papua Nugini, Po-landia, Portugis, Mesir, Indonesia, serta masih banyak lagi. Hal ini memper-lihatkan adanya keunggulan dalam filosofi satwa burung tersebut meski ini dikembalikan pada konteks masing – masing negara.
Burung – burung ini sebagian besar bertengger / hinggap pada ranting pohon yang besar. Sementara, tampak burung Garuda berwarna lain dari biasanya ( emas ) yaitu berwarna biru ‘legam’ seperti luka memar dan kakinya tidak bertengger pada dahan / ranting seperti halnya burung – burung yang lain. Kemudian tampak pada lukisan adanya daun – daun yang berjatuhan / berguguran hingga ke tanah.
Pewarnaan pada burung selain Garuda tampak warna – warni. Warna yang ditampilkan seputar warna merah, kuning, dan biru pada burung yang tampak berkelompok. Burung yang berkelompok / sejenis tampak saling bertikai seolah memperebutkan sesuatu. Selain itu, antar kelompok burung juga tampak saling bertikai. Terlihat pula adanya burung yang hinggap pada burung merak yang besar seolah ‘menumpang’ kesohoran burung merak yang terkenal sebagai burung yang indah.
Adapun maksud ilustrasi dari kehidupan satwa burung ini dikaitkan dengan konteks Indonesia skala nasional yaitu masa rentang tahun 2001. Asumsi / tema diangkat berdasarkan keprihatinan terhadap kondisi sosial politik masyarakat Indonesia masa itu. Kondisi yang ada saat itu sangat kompleks dengan indikasi banyaknya masalah sosial seperti kerusuhan yang berdampak pada stabilitas nasional. Pelukis bermaksud melalui hasil karya seni lukisnya dapat menja-dikannya sebagai momentum mengenang peristiwa yang terjadi saat itu melalui simbolisasi kehidupan burung – burung.
Hermeneutika Lukisan “ Garuda Biru ”
Pengungkapan konsep objek burung sebagaimana yang telah diilustrasikan adalah sebagai penggambaran tokoh – tokoh yang memegang peranan dalam pemerintahan Indonesia. Burung – burung sejenis mewakili kelompok yang sejenis demikian sebaliknya. Burung yang bertengger di atas burung besar merupakan simbolisasi sosok yang ‘nebeng’ kejayaan atau ‘tim sukses’ dari burung yang ditunggangi tersebut.
Selanjutnya, objek lukisan yaitu satwa burung, dimana kehidupannya menyatu dengan alam / kesatuan alamiah flora – fauna. Kesatuan terlihat dimana burung – burung dengan berbagai varian jenis dan ukuran bertengger pada pohon. Keberadaan pohon memberi ilustrasi kehidupan sosial ekonomi dalam masyarakat, dimana pada cabang / ranting tinggi menunjukkan posisi status yang tinggi. Selain itu, daun – daun berguguran dari pohon sebagai ilustrasi banyaknya korban dalam situasi masa rentang tahun 2001.
Adapun landasan ide / latar belakang penciptaan lukisan Garuda Biru didasarkan pada konteks kehidupan masa kurun waktu 2001 yang penuh dengan dinamika sosial yang kompleks. Kompleksitas permasalahan nasional diawali adanya krisis ekonomi yang berkepanjangan sejak awal tahun 1998 telah memberi dampak yang cukup signifikan dalam kehidupan nasional Indonesia. Dampak yang ada tidak terbatas pada sulitnya pemenuhan kebutuhan hidup / ekonomi, melainkan terus menjalar pada permasalahan sosial sampai politik.
Masalah sosial seperti kerusuhan, penjarahan tentunya tak lepas dari kondisi politik nasional saat itu. Perpolitikan nasional yang sedang carut marut ditandai dengan adanya pergantian rezim pemerintahan, serta pembangunan ekonomi yang tidak stabil menimbulkan masalah instabilitas nasional. Indikasi ini semakin diperparah dengan kerusuhan yang ada seakan ada skenario yang melibatkan elit
(negara), massa dengan SARA. Keadaan ini menjadi cepat menjalar dikarenakan isu – isu yang berkembang ditanggapi masyarakat secara berlebihan yang ibarat
‘rumput kering’ yang mudah tersulut namun sulit dipadamkan. Hal yang memprihatinkan adalah munculnya korban yang tidak sedikit akibat kerusuhan yang terjadi.
Selain itu masalah indikasi degradasi moral dalam masyarakat Indonesia yaitu masalah budaya KKN yang kian marak dan justru mengakar menimbulkan kesengsaraan rakyat, selain itu timbul pula tawuran di kalangan remaja, serta berbagai tindakan kriminal lainnya ( narkoba, pergaulan bebas ). Hal ini bila dikaitkan dengan konteks masyarakat Indonesia adalah masyarakat agamis – religius yang hidup bersama ditengah keberagaman agama dan kepercayaan yang ada. Masyarakat Indonesia yang majemuk ini juga telah mempunyai konsensus / general agreement yaitu nilai falsafah Pancasila warisan pendiri bangsa yang luhur. Nilai – nilai yang terangkum dalam Pancasila pada dasarnya merupakan asas kerohanian, pandangan hidup, pedoman hidup, pegangan hidup yang seharusnya dipelihara, dikembangkan, diamalkan, dilestarikan pada generasi berikutnya. Namun, hal ini menjadi kontradiksi bila dikaitkan dengan konteks kehidupan nasional masa itu yang sungguh dalam kondisi memprihatinkan.
Objek utama selanjutnya adalah 'burung Garuda' yang dalam lukisan tampak spesifik yaitu dari segi ukuran yang tampak kecil, warna yang ‘biru legam’, serta posisi yang tidak berpijak / bertengger pada pohon ( simbolisasi kehidupan sosial ekonomi).
Sebagaimana kita ketahui bersama bahwasanya lambang / dasar negara Indonesia adalah Garuda Pancasila yang merupakan bentukan konsensus masyarakat Indonesia. Indonesia adalah negara kepulauan yang kaya akan sumber daya alam yang juga sarat kemajemukan suku bangsa/ etnis, agama, dan adat istiadat dengan ciri lokalitas yang khas. Pluralitas yang ada ini dapat dipersatukan melalui semboyan “ Bhinneka Tunggal Ika ” yang bermakna bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh. Semboyan ini tertulis dalam pita yang terikat pada kaki burung Garuda. Selanjutnya, bila kita lihat ilustrasi Garuda dalam lukisan adalah warna biru legam, tampak seperti ‘luka memar’. Ilustrasi ini menunjukkan bahwa posisi Garuda seolah sedang terluka parah hingga nyaris dapat dikatakan perlu operasi. Hal ini bermakna Garuda telah tercampakkan secara ‘kasar’ oleh kaum bangsanya sendiri. Sekadar pengingat syair dendang lagu “Garuda Pancasila” yaitu:
Garuda Pancasila akulah pendukungmu
Patriot proklamasi sedia berkorban untukmu
Pancasila dasar negara, rakyat adil makmur sentosa
Pribadi bangsaku, ayo maju – maju, ayo maju – maju, ayo maju – maju
Syair ini bila dikaitkan dengan konteks saat itu menjadi pertanyaan retoris, ‘mana pendukungmu’ , semua mencampakkan, terlupakan dan tersudut karena putra bangsa sedang khilaf, sibuk dengan urusan masing – masing. Nasionalisme dan cinta tanah air tergantikan oleh nafsu – ambisi untuk menguasai negeri dengan menghalalkan pelbagai cara dan upaya. Pertikaian antar kelompok yang kemudian menjadi jawabnya, disintegrasi mulai muncul berakar justru dari negeri sendiri. Putra bangsa saling sakit – menyakiti, membuat luka Garuda Pancasila sebagai representasi kebhinnekaan Indonesia.
Garuda Pancasila yang termaknai sebagai alat pemersatu bangsa Indonesia, pengemban cita – cita Negara dan Bangsa yang semestinya menjadi dasar pemikiran dalam kehidupan berbangsa dan bernegara tidak terwujud nyata. Nilai yang terkandung sarat makna karena wujud integrasi dari nilai universal yaitu asas kerokhanian ( sila I ), kemanusiaan ( sila II ) , persatuan
( sila III ), kerakyatan ( sila IV ), serta keadilan sosial ( sila V ). Nilai luhur yang seharusnya tidak hanya menjadi sekedar normatif belaka, yang lemah dalam aplikasinya justru akan menjadi ‘bomerang’yang menjerumuskan pada kehancuran. Oleh karenanya, amanat yang terkandung melalui karya seni lukisan Garuda Biru adalah agar segala peristiwa nasional masa kurun waktu tahun 2001 dapat menjadi bahan perenungan bagi kehidupan ke depan yang jauh lebih baik, maju, dan berperadaban. Masyarakat Indonesia harus menyadari bahwa mereka hidup di tangah masyarakat yang majemuk. Masyarakat majemuk ini otomatis pula majemuk pola pikir maupun pola perilakunya serta majemuk pula dalam kepentingan/ kebutuhannya. Dengan demikian, membangun kembali general agreements bangsa Indonesia adalah menjadi hal yang utama dan terutama. (end)
Ok..setelah membacanya tentu ingat dong dengan salah satu judul film yang baru-baru ini diputar di bioskop..'Garuda di Dadaku'...yuppsss...by hermeneutika kita bisa melakukan 'penafsiran' atas fenomena yang ada. Tentu bila ini kemudian akan dijadikan sebagai alat analisa data membutuhkan pembacaan yang mendalam...not only outside..but inside...indeep...hmmm lain waktu penulis akan bahas lagi ya...trims...
Rabu, 13 Mei 2009
lowongan kerja-penerbitan 2009
Penerbit Galangpress menantang Anda, orang muda kreatif, untuk bekerja, berkembang, dan berprestasi bersama kami sebagai:
EDITOR (ED)
Editor tetap untuk buku Komputer, Kewirausahaan, Hukum, Psikologi, dan Pelajaran.
Kualifikasi:
- Laki-laki/perempuan
- Usia maksimal 27 tahun
- Pendidikan S1 semua jurusan
- Mampu berkomunikasi aktif (lisan/tertulis) baik dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris
- Berpengalaman dalam dunia tulis-menulis
- Berorientasi pada kualitas dan target waktu
- Sanggup bekerja dalam tekanan
- Memiliki kemampuan adaptasi tinggi dan siap mengerjakan tema apa pun
- Loyal, berdedikasi, dan mobilitas tinggi
- Berdomisili di Jogja
ILUSTRATOR/VISUALISER (VIS)
Kualifikasi:
- Laki/perempuan
- Usia maksimal 27 tahun
- Pendidikan minimal D-III, desain grafis/umum
- Menguasai teknik ilustrasi manual serta digital dengan berbagai tema
- Menguasai program Desain Grafis, minimal: Adobe Photoshop, Adobe Ilustrator,
Adobe InDesign serta CorelDraw
- Memahami proses cetak
- Sanggup bekerja dengan brief minimal
- Berorientasi pada target (bekerja cepat, tepat, dan akurat)
- Memiliki ketrampilan fotografi merupakan nilai lebih dalam proses seleksi
- Berdomisili di Jogja
Rebut kesempatan emas ini! Kirim lamaran paling menarik, Fotokopi ijazah asli, CV/resume, pas foto terbaru, serta portfolio (contoh karya) terbaik Anda ke:
HRD Dept. Galangpress, Jl. Mawar Tengah/72, Baciro, Yogyakarta 55225. Paling lambat tanggal 18 Mei 2009. Cantumkan kode posisi di sudut kiri atas amplop.
Tidak ada korespondensi untuk informasi ini, kami hanya memanggil pelamar yang memenuhi kualifikasi.
EDITOR (ED)
Editor tetap untuk buku Komputer, Kewirausahaan, Hukum, Psikologi, dan Pelajaran.
Kualifikasi:
- Laki-laki/perempuan
- Usia maksimal 27 tahun
- Pendidikan S1 semua jurusan
- Mampu berkomunikasi aktif (lisan/tertulis) baik dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris
- Berpengalaman dalam dunia tulis-menulis
- Berorientasi pada kualitas dan target waktu
- Sanggup bekerja dalam tekanan
- Memiliki kemampuan adaptasi tinggi dan siap mengerjakan tema apa pun
- Loyal, berdedikasi, dan mobilitas tinggi
- Berdomisili di Jogja
ILUSTRATOR/VISUALISER (VIS)
Kualifikasi:
- Laki/perempuan
- Usia maksimal 27 tahun
- Pendidikan minimal D-III, desain grafis/umum
- Menguasai teknik ilustrasi manual serta digital dengan berbagai tema
- Menguasai program Desain Grafis, minimal: Adobe Photoshop, Adobe Ilustrator,
Adobe InDesign serta CorelDraw
- Memahami proses cetak
- Sanggup bekerja dengan brief minimal
- Berorientasi pada target (bekerja cepat, tepat, dan akurat)
- Memiliki ketrampilan fotografi merupakan nilai lebih dalam proses seleksi
- Berdomisili di Jogja
Rebut kesempatan emas ini! Kirim lamaran paling menarik, Fotokopi ijazah asli, CV/resume, pas foto terbaru, serta portfolio (contoh karya) terbaik Anda ke:
HRD Dept. Galangpress, Jl. Mawar Tengah/72, Baciro, Yogyakarta 55225. Paling lambat tanggal 18 Mei 2009. Cantumkan kode posisi di sudut kiri atas amplop.
Tidak ada korespondensi untuk informasi ini, kami hanya memanggil pelamar yang memenuhi kualifikasi.
Selasa, 05 Mei 2009
rupa-rupa pemilu 2009
Berikut cuplikan rekaman ttg kampanye caleg simak ya...
Subscribe Free Add to my Page
(above "
"
Pertanyaannya..bagaimana fakta yang harus diterima oleh para caleg pasca pemilu legislatif yang lalu? Banyak kejadian mulai dari yang stress sampai yang bahagia lantaran sukses mendulang suara di daerah pemilihannya. Paling tidak menjadikan pembelajaran dalam berpolitik di negeri ini. Yesss....
Subscribe Free Add to my Page
(above "
Links
")"
My Podcast
"Pertanyaannya..bagaimana fakta yang harus diterima oleh para caleg pasca pemilu legislatif yang lalu? Banyak kejadian mulai dari yang stress sampai yang bahagia lantaran sukses mendulang suara di daerah pemilihannya. Paling tidak menjadikan pembelajaran dalam berpolitik di negeri ini. Yesss....
beasiswa sampoerna-2009
INFORMASI BEASISWA PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN (STRATA 1)
TAHUN AKADEMIK 2009 /2010
SEKILAS MENGENAI SAMPOERNA SCHOOL OF EDUCATION (SSE)
SAMPOERNA SCHOOL of EDUCATION (SSE) adalah Institusi Keguruan yang menyelenggarakan program Sarjana Pendidikan (Strata 1), didirikan oleh SAMPOERNA FOUNDATION bertujuan untuk menciptakan generasi baru guru Indonesia yang menguasai metode pengajaran terkini, mampu mengajar secara bilingual dan mengoptimalkan penggunaan teknologi dalam pembelajaran.
Lulusan dari SSE akan menjadi jawaban atas kebutuhan sekolah bertaraf internasional, sekolah nasional dan nasional plus terhadap guru profesional masa depan.
1. PROGRAM STUDI YANG DITAWARKAN
a. Jurusan Pendidikan Matematika (Sarjana Pendidikan)
b. Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris (Sarjana Pendidikan)
2. JENIS BEASISWA
a. Beasiswa FULL BOARD
Beasiswa yang diberikan meliputi Biaya Pendidikan dan Biaya Hidup selama 4 tahun atau 8 semester
b. Beasiswa TUITION FEE
Beasiswa yang diberikan adalah Biaya Pendidikan selama 4 tahun atau 8 semester
Aplikan diperbolehkan mendaftar pada salah satu jenis beasiswa yang tercantum di atas sesuai dengan kondisi dan persyaratan yang berlaku.
3. PERSYARATAN DASAR
Beasiswa FULL BOARD
• Lulus SMA atau setara pada tahun 2007, atau 2008, atau duduk di SMA kelas 12 pada saat mendaftar di Sampoerna School of Education.
• Warga Negara Indonesia.
• Nilai rata-rata raport 7,00 selama masa SMA (kelas 10 sampai dengan kelas 12) dengan nilai Matematika dan Bahasa Inggris minimum 7,00 .
• Membuktikan kebutuhan tunjangan keuangan untuk melanjutkan pendidikan.
• Lulus proses seleksi beasiswa.
Beasiswa TUITION FEE
• Lulusan SMA atau setara, dan berusia tidak lebih dari 30 tahun pada tanggal 9 September 2009.
• Warga Negara Indonesia.
• Nilai rata-rata minimum rapor SMA kelas 10 sampai kelas 12 adalah 7,00 untuk mata pelajaran Matematika atau Bahasa Inggris (sesuai jurusan yang dipilih)
• Prestasi di bidang akademik, seni dan, atau olah raga akan menjadi nilai tambah.
• Sehat jasmani dan rohani
• Lulus proses seleksi beasiswa.
4. PERSYARATAN DOKUMEN
Beasiswa FULL BOARD
• Fotokopi rapor SMA kelas 10 – 12 (semester 5) yang dilegalisir
• Hasil UAN bagi yang sudah lulus SMA pada saat mendaftar (legalisir)
• Foto Kopi KTP atau Kartu Pelajar (2 lbr)
• Pas Foto ukuran 4 X 6 berwarna 2 lembar
• Surat referensi dari kepala sekolah atau guru BK
• Surat referensi dari wali kelas
• 1 lembar fotokopi KTP kedua orang tua
• 1 Lembar Fotokopi Kartu Keluarga (KK)
• Surat Keterangan Tidak Mampu yang dikeluarkan oleh RT / RW atau kelurahan
Beasiswa TUITION FEE
• Fotokopi rapor SMA kelas 10 – 12 (semester 5) yang dilegalisir
• Hasil UAN bagi yang sudah lulus SMA pada saat mendaftar (legalisir)
• Foto Kopi KTP atau Kartu Pelajar (2 lbr)
• Pas Foto ukuran 4 X 6 berwarna 2 lembar
• Surat referensi dari kepala sekolah/guru BK ATAU Surat referensi dari atasan (jika sudah bekerja pada saat mendaftar)
• 1 Lembar Fotokopi Kartu Keluarga (KK)
• Surat keterangan kesehatan yang dikeluarkan oleh rumah sakit / Puskesmas
5. CARA MENDAPATKAN BEASISWA
Mengisi formulir pendaftaran dan form referensi (form terlampir)
Menjawab secara singkat Pernyataan Pribadi dan Pertanyaan Esai yang tercantum pada hal. 4 formulir pendaftaran sesuai petunjuk yang tertera.
Melengkapi persyaratan dokumen pendukung seperti tercantum pada tabel 3.2 Persyaratan Dokumen
Mengirimkan Formulir Pendaftaran, Form Referensi dan dokumen pendukung yang sudah lengkap selambat – lambatnya tanggal ;
• 1 Mei 2009 (untuk aplikan Beasiswa Tution Fee)
• 20 Mei 2009 (untuk aplikan Beasiswa Full Board)
Ditujukan ke alamat ;
Sampoerna Strategic Square, Tower A lantai 26
Jl. Jend Sudirman Kav 45
Jakarta Selatan 12930
Attn : (Syeron / Wahono)
6. SELEKSI BEASISWA
Aplikan yang memenuhi persyaratan akan diundang untuk mengikuti proses seleksi beasiswa. Tes Seleksi beasiswa akan diselenggarakan pada tanggal ;
• 15 Mei 2009 (Beasiswa Tuition Fee)
• 22 Juni 2009 ( Beasiswa Full Board)
Lokasi tes seleksi beasiswa akan diumumkan diundangan seleksi beasiswa.
7. TUNJANGAN BIAYA SELEKSI (Khusus aplikan beasiswa Full Board)
Bagi calon mahasiswa dengan domisili di luar Jabodetabek yang terpilih dan diundang untuk mengikuti Tes Seleksi Beasiswa di jakarta akan mendapatkan tunjangan biaya seleksi
8. INFORMASI (silahkan menghubungi) :
SYERON SYAHRIL (0817 486 4802 atau 021 5772275 EXT. 7538)
syeron.syahril@ sampoernafoundat ion.org
TAHUN AKADEMIK 2009 /2010
SEKILAS MENGENAI SAMPOERNA SCHOOL OF EDUCATION (SSE)
SAMPOERNA SCHOOL of EDUCATION (SSE) adalah Institusi Keguruan yang menyelenggarakan program Sarjana Pendidikan (Strata 1), didirikan oleh SAMPOERNA FOUNDATION bertujuan untuk menciptakan generasi baru guru Indonesia yang menguasai metode pengajaran terkini, mampu mengajar secara bilingual dan mengoptimalkan penggunaan teknologi dalam pembelajaran.
Lulusan dari SSE akan menjadi jawaban atas kebutuhan sekolah bertaraf internasional, sekolah nasional dan nasional plus terhadap guru profesional masa depan.
1. PROGRAM STUDI YANG DITAWARKAN
a. Jurusan Pendidikan Matematika (Sarjana Pendidikan)
b. Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris (Sarjana Pendidikan)
2. JENIS BEASISWA
a. Beasiswa FULL BOARD
Beasiswa yang diberikan meliputi Biaya Pendidikan dan Biaya Hidup selama 4 tahun atau 8 semester
b. Beasiswa TUITION FEE
Beasiswa yang diberikan adalah Biaya Pendidikan selama 4 tahun atau 8 semester
Aplikan diperbolehkan mendaftar pada salah satu jenis beasiswa yang tercantum di atas sesuai dengan kondisi dan persyaratan yang berlaku.
3. PERSYARATAN DASAR
Beasiswa FULL BOARD
• Lulus SMA atau setara pada tahun 2007, atau 2008, atau duduk di SMA kelas 12 pada saat mendaftar di Sampoerna School of Education.
• Warga Negara Indonesia.
• Nilai rata-rata raport 7,00 selama masa SMA (kelas 10 sampai dengan kelas 12) dengan nilai Matematika dan Bahasa Inggris minimum 7,00 .
• Membuktikan kebutuhan tunjangan keuangan untuk melanjutkan pendidikan.
• Lulus proses seleksi beasiswa.
Beasiswa TUITION FEE
• Lulusan SMA atau setara, dan berusia tidak lebih dari 30 tahun pada tanggal 9 September 2009.
• Warga Negara Indonesia.
• Nilai rata-rata minimum rapor SMA kelas 10 sampai kelas 12 adalah 7,00 untuk mata pelajaran Matematika atau Bahasa Inggris (sesuai jurusan yang dipilih)
• Prestasi di bidang akademik, seni dan, atau olah raga akan menjadi nilai tambah.
• Sehat jasmani dan rohani
• Lulus proses seleksi beasiswa.
4. PERSYARATAN DOKUMEN
Beasiswa FULL BOARD
• Fotokopi rapor SMA kelas 10 – 12 (semester 5) yang dilegalisir
• Hasil UAN bagi yang sudah lulus SMA pada saat mendaftar (legalisir)
• Foto Kopi KTP atau Kartu Pelajar (2 lbr)
• Pas Foto ukuran 4 X 6 berwarna 2 lembar
• Surat referensi dari kepala sekolah atau guru BK
• Surat referensi dari wali kelas
• 1 lembar fotokopi KTP kedua orang tua
• 1 Lembar Fotokopi Kartu Keluarga (KK)
• Surat Keterangan Tidak Mampu yang dikeluarkan oleh RT / RW atau kelurahan
Beasiswa TUITION FEE
• Fotokopi rapor SMA kelas 10 – 12 (semester 5) yang dilegalisir
• Hasil UAN bagi yang sudah lulus SMA pada saat mendaftar (legalisir)
• Foto Kopi KTP atau Kartu Pelajar (2 lbr)
• Pas Foto ukuran 4 X 6 berwarna 2 lembar
• Surat referensi dari kepala sekolah/guru BK ATAU Surat referensi dari atasan (jika sudah bekerja pada saat mendaftar)
• 1 Lembar Fotokopi Kartu Keluarga (KK)
• Surat keterangan kesehatan yang dikeluarkan oleh rumah sakit / Puskesmas
5. CARA MENDAPATKAN BEASISWA
Mengisi formulir pendaftaran dan form referensi (form terlampir)
Menjawab secara singkat Pernyataan Pribadi dan Pertanyaan Esai yang tercantum pada hal. 4 formulir pendaftaran sesuai petunjuk yang tertera.
Melengkapi persyaratan dokumen pendukung seperti tercantum pada tabel 3.2 Persyaratan Dokumen
Mengirimkan Formulir Pendaftaran, Form Referensi dan dokumen pendukung yang sudah lengkap selambat – lambatnya tanggal ;
• 1 Mei 2009 (untuk aplikan Beasiswa Tution Fee)
• 20 Mei 2009 (untuk aplikan Beasiswa Full Board)
Ditujukan ke alamat ;
Sampoerna Strategic Square, Tower A lantai 26
Jl. Jend Sudirman Kav 45
Jakarta Selatan 12930
Attn : (Syeron / Wahono)
6. SELEKSI BEASISWA
Aplikan yang memenuhi persyaratan akan diundang untuk mengikuti proses seleksi beasiswa. Tes Seleksi beasiswa akan diselenggarakan pada tanggal ;
• 15 Mei 2009 (Beasiswa Tuition Fee)
• 22 Juni 2009 ( Beasiswa Full Board)
Lokasi tes seleksi beasiswa akan diumumkan diundangan seleksi beasiswa.
7. TUNJANGAN BIAYA SELEKSI (Khusus aplikan beasiswa Full Board)
Bagi calon mahasiswa dengan domisili di luar Jabodetabek yang terpilih dan diundang untuk mengikuti Tes Seleksi Beasiswa di jakarta akan mendapatkan tunjangan biaya seleksi
8. INFORMASI (silahkan menghubungi) :
SYERON SYAHRIL (0817 486 4802 atau 021 5772275 EXT. 7538)
syeron.syahril@ sampoernafoundat ion.org
Minggu, 26 April 2009
lowongan 2009-pendamping masy&manajer
Masyarakat Mandiri sebuah lembaga nirlaba jejaring Domper Dhuafa Republika yang braktivitas pada Program Pemberdayaan Masyarakat (Community Development) mengajak para aktivis bergabung dan mengabdi bersama untuk posisi:
01. PENDAMPING MASYARAKAT (Kode PM)
Persyaratan:
1. Pendidikan S1 Kesejahteraan Sosial, Pengembangan Masyarakat, Peternakan, Pertanian dan Teknologi Industri Pertanian, dengan IPK minimal 2,75
2. Memiliki komitmen pada pemberdayaan masyarakat dan diutamakan yang sudah berpengalaman minimal 1 (satu) tahun
3. Mampu mengoperasikan komputer minimal MS Office
4. Memiliki jiwa kewirausahaan, kepemimpinan dan aktif berorganisasi
5. Belum menikah
6. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Indonesia dengan menyertakan Surat Pernyataan
02. MANAGER KOPERASI (kode MK)
Persyaratan:
1. Memiliki latar belakang pendidikan ekonomi (minimal D3)
2. Memiliki jiwa kewirausahawan dan pemasaran. Diutamakan yang sudah memiliki pengalaman wirausaha dan pemasaran.
3. Memiliki kendaraan bermotor (roda dua) dan kelengkapan surat-surat mengendarai
4. Mampu mengoperasikan komputer minimal MS Office dan Bahasa Inggris
Lamaran diterima paling lambat tanggal 5 Mei 2009 dan dikirim ke:
HRD - Masyarakat Mandiri
Wisma Masyarakat Mandiri - Dompet Dhuafa Republika
Jl. Raya Parung - Bogor KM 45,
Parung Hijau I kav. 30, Kemang, Bogor 16130
01. PENDAMPING MASYARAKAT (Kode PM)
Persyaratan:
1. Pendidikan S1 Kesejahteraan Sosial, Pengembangan Masyarakat, Peternakan, Pertanian dan Teknologi Industri Pertanian, dengan IPK minimal 2,75
2. Memiliki komitmen pada pemberdayaan masyarakat dan diutamakan yang sudah berpengalaman minimal 1 (satu) tahun
3. Mampu mengoperasikan komputer minimal MS Office
4. Memiliki jiwa kewirausahaan, kepemimpinan dan aktif berorganisasi
5. Belum menikah
6. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Indonesia dengan menyertakan Surat Pernyataan
02. MANAGER KOPERASI (kode MK)
Persyaratan:
1. Memiliki latar belakang pendidikan ekonomi (minimal D3)
2. Memiliki jiwa kewirausahawan dan pemasaran. Diutamakan yang sudah memiliki pengalaman wirausaha dan pemasaran.
3. Memiliki kendaraan bermotor (roda dua) dan kelengkapan surat-surat mengendarai
4. Mampu mengoperasikan komputer minimal MS Office dan Bahasa Inggris
Lamaran diterima paling lambat tanggal 5 Mei 2009 dan dikirim ke:
HRD - Masyarakat Mandiri
Wisma Masyarakat Mandiri - Dompet Dhuafa Republika
Jl. Raya Parung - Bogor KM 45,
Parung Hijau I kav. 30, Kemang, Bogor 16130
Langganan:
Postingan (Atom)